Polisi Kantongi Empat Nama Terduga Teroris Makassar
MAKASSAR – Pelemparan bom berdaya ledak tinggi terhadap
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, di Monumen Mandala
Makassar pada Minggu kemarin pagi dipastikan tidak berkaitan dengan
Pilgub. Melainkan, aksi terorisme yang diduga berhubungan dengan aksi
teror di Poso.
“Aksi tersebut murni teror yang dilakukan oleh teror, bahkan yang terjadi diduga memiliki kaitan dengan teroris di Poso,” kata Kapolres Makassar, AKBP Himawan, di Mapolres, Senin (12/11/2012).
Berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan dan penyisiran di lapangan oleh petugas Densus 88, tim berhasil membekuk seorang terduga berinisial A, di Jalan Mesjid Raya Makassar.
Sebelumnya, petugas mengamankan Awaluddin, pelaku pelemparan bom pipa terhadap gubernur. “Sudah ada empat nama tersangka, namun dua di antaranya masih dalam pengejaran,” terangnya.
Selain bom pipa, polisi juga memeriksa bahan kimia, potassium nitrat, sodium, baterai, dan kabel serabut yang ditemukan sore tadi di kawasan Moncong Loe, Maros. Di sana, polisi dan dua terduga teroris saling tembak, namun keduanya berhasil kabur.
“Aksi tersebut murni teror yang dilakukan oleh teror, bahkan yang terjadi diduga memiliki kaitan dengan teroris di Poso,” kata Kapolres Makassar, AKBP Himawan, di Mapolres, Senin (12/11/2012).
Berdasarkan hasil pengembangan penyelidikan dan penyisiran di lapangan oleh petugas Densus 88, tim berhasil membekuk seorang terduga berinisial A, di Jalan Mesjid Raya Makassar.
Sebelumnya, petugas mengamankan Awaluddin, pelaku pelemparan bom pipa terhadap gubernur. “Sudah ada empat nama tersangka, namun dua di antaranya masih dalam pengejaran,” terangnya.
Selain bom pipa, polisi juga memeriksa bahan kimia, potassium nitrat, sodium, baterai, dan kabel serabut yang ditemukan sore tadi di kawasan Moncong Loe, Maros. Di sana, polisi dan dua terduga teroris saling tembak, namun keduanya berhasil kabur.