Jokowi: Penetapan UMP Tunggu Hari Baik
Jakarta - Pengusaha ancam akan menggugat Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo bila mengesahkan penetapan besaran UMP sebesar Rp
2,2 juta. Jokowi mengatakan masalah UMP belum rampung karena antara
serikat pekerja dan pengusaha belum dicapai kesepatakan.
"UMP belum rampung, karena antara pengusaha dan serikat belum ketemu," kata Jokowi usai menghadiri acara Tahun Baru Islam 1434 H di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2012).
Saat ditanya mengenai deadline penetapan UMP tersebut, Jokowi mengatakan menunggu hari baik. "Tunggu hari baik," katanya.
Jokowi mengatakan, dirinya ingin agar penetapan UMP memberikan hasil yang win-win bagi buruh dan juga pengusaha. Hasil win-win itu diserahkan ke buruh dan pengusaha.
"Yang penting itu win-win. Terserah pada pengusaha dan buruh. Saya bagian bagian gedok saja. Yang penting setelah digedok jangan ada demo," katanya
"UMP belum rampung, karena antara pengusaha dan serikat belum ketemu," kata Jokowi usai menghadiri acara Tahun Baru Islam 1434 H di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2012).
Saat ditanya mengenai deadline penetapan UMP tersebut, Jokowi mengatakan menunggu hari baik. "Tunggu hari baik," katanya.
Jokowi mengatakan, dirinya ingin agar penetapan UMP memberikan hasil yang win-win bagi buruh dan juga pengusaha. Hasil win-win itu diserahkan ke buruh dan pengusaha.
"Yang penting itu win-win. Terserah pada pengusaha dan buruh. Saya bagian bagian gedok saja. Yang penting setelah digedok jangan ada demo," katanya